siapa bilang
aku memang baik
tapi
jangan coba manfaatkan aku
aku memang sabar
tapi
jangan coba uji aku
aku memang penurut Baca lebih lanjut
Posts Tagged ‘ sastra ’
aku memang baik
tapi
jangan coba manfaatkan aku
aku memang sabar
tapi
jangan coba uji aku
aku memang penurut Baca lebih lanjut
PROLOGUE
Talkrik Village, Germany : July 13, 1943
Suasana desa kecil Talkrik di German Utara malam itu sangat sepi. Tidak ada cahaya yang nampak sama sekali, seakan desa itu sudah tidak berpenghuni lagi. Namun salah satu pintu terbuka, menampakkan sosok seorang pria Kaukasian berumur sekitar 35 tahun dengan mantel coklat tua yang lusuh. Ia memperhatikan keadaan luar sejenak, kemudian bergerak perlahan keluar menuju gerbang desa. Ia menghentikan langkahnya saat menyadari ada sosok mungil mengikuti langkahnya: seorang gadis kecil dengan pakaian tak kalah lusuhnya. Berbeda dengan pria di depannya, gadis Timur Tengah itu terlihat sangat rapuh; rasa takut jelas terpancar dari matanya.
Sang pria tersenyum dan memberikan mantelnya kepada gadis tersebut. Dengan isyarat tangan, ia memintanya kembali ke dalam rumah. Tanpa menunggu, pria tersebut melesat memasuki hutan belantara, meninggalkan sosok kecil yang memanggil namanya dengan sedih. Tak lama setelah pria itu menerobos lebatnya Hutan Hitam Jerman, muncul beberapa sosok berjubah yang mengepungnya. Tidak ada emosi yang terpancar dari wajah orang – orang tersebut, seakan mereka hanyalah boneka dengan satu tujuan pasti.
Pria Kaukasian itu kembali tersenyum, namun kali ini dia tahu itu akan menjadi senyum terakhirnya……
Malam itu, angin dingin berhembus dari utara, menembus Hutan Hitam menuju desa Talkrik, menyampaikan pesan kepada gadis cilik yang tengah menangis di gerbang desa. Pesan yang dibalut dengan merahnya darah manusia……
senja
langit merona, wajahnya tampak cantik..dibawah bayang-bayang senja yang lelah.
sekumpulan burung yang terbang kembali kesarang menemani langkahku
langkah tanpa tujuan yang kini tengah dipertanyakanku..
langkah tentang cinta
tentang cinta pada Pencipta
“aku baru hidup setengah dari usiaku”
S | S | R | K | J | S | M |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 |
20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 |