UAN (part1): ‘Demi Anak Bangsa’
UAN adalah bagian akhir dari kehidupan SD/SMP/SMA yang mendebarkan, menegangkan serta mengharukan…namun dibalik hiruk pikuk kesedihan dan ketegangan siswa dalam menghadapi UAN terdapat kondisi yang sama di lain kubu, yaitu kubu pemindai
Siapakah pemindai itu?
Begini, salah satu team yang mensukseskan UAN adalah pemindai, pemindai/scaning adalah orang-orang yang siap melakukan scaning dengan mesin scaning pada LJUN mulai dari hari pertama ujian dimulai sampai hari terakhir ujian. Di sore hari saat siswa telah selesai melakukan ujian, team pemindai tengah siap menerima kedatangan ‘tamu’ (LJUN) dengan jamuan kesiapan mental dan fisik serta peralatan ‘tempur’ (peralatan scan)
Sebelum kegiatan pemindaian dilaksanakan, biasanya ada briefing untuk menghadapi kegiatan ini. Briefing dimulai dengan (doa, lalu…) pembagian tugas, mengingatkan akan tanggung jawab pemindai yaitu memastikan bahwa semua LJUN siswa telah terscan dengan baik dan siap untuk diberi nilai oleh pemerintah pusat (pemindai tidak memiliki kunci jawaban) dan diakhiri dengan (doa, lalu…) kalimat ‘penghipnotis’ alias moto pemindai ‘DEMI ANAK BANGSA’, artinya nasib LJUN anak bangsa ada di tangan pemindai (tapi tidak ada yang mengalahkan kekuasanNYA, ALLAHU AKBAR) Baca lebih lanjut